Aparat Keamanan Optimal Cegah Gangguan Keamanan Jelang Pemilu 2024
Oleh : Abdul Karim )*
Aparat keamanan mulai dari TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) terus berkomitmen untuk mencegah segala macam gangguan jelang Pemilu 2024. Dengan adanya deteksi dan mitigasi dini tersebut, maka pesta demokrasi diharapkan dapat berjalan aman dan lancar.
Pada 12 November 2023, Polres Blitar kembali meneguhkan komitmen mereka terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan melaksanakan patroli rutin. Pusat perhatian pada kali ini difokuskan pada kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), langkah yang diambil sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilihan Umum 2024.
Dalam pelaksanaannya, tim patroli menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tinggi dengan menyisir sejumlah titik strategis di sekitar kantor KPU dan Bawaslu, bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut.
Langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas patroli, tetapi juga sebagai strategi pencegahan yang diimplementasikan menjelang Pemilu 2024. Kapolres Blitar, AKBP Anhar Arlia Rangkuti SIK, melalui Kasihumas Iptu Udiyono, menekankan bahwa kehadiran petugas di sekitar kantor KPU dan Bawaslu diharapkan mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Dengan menghindari potensi gangguan keamanan yang dapat mengancam jalannya proses pemilu, polisi menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Lebih lanjut, Udiyono menyampaikan bahwa patroli tidak hanya dilakukan secara rutin di sekitar kantor KPU dan Bawaslu, tetapi juga melibatkan koordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan selama masa persiapan dan pelaksanaan pemilu.
Upaya proaktif ini sejalan dengan visi Polres Blitar untuk mencegah potensi kerawanan dan mengamankan setiap tahapan pemilu.
Dalam menghadapi Pemilu, pentingnya partisipasi aktif masyarakat tidak dapat diabaikan. Hal ini ditekankan oleh Udiyono, yang mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dengan memberikan informasi kepada petugas keamanan jika menemui situasi yang mencurigakan. Perannya menegaskan bahwa keterlibatan semua lapisan masyarakat adalah elemen krusial yang menjadi faktor kunci keberhasilan dalam menciptakan Pemilu yang demokratis dan aman.
Patroli rutin yang diterapkan oleh Polres Blitar merupakan bukti nyata bahwa aparat kepolisian telah mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi tantangan keamanan yang mungkin muncul sebelum dan selama Pemilu 2024.
Udiyono menekankan perlunya kerjasama dari semua pihak untuk menjaga integritas proses pemilihan dan menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah hukum Polres Blitar. Hal ini menunjukkan seberapa vitalnya kerjasama antara berbagai pihak dalam mencapai sasaran tersebut.
Sebelumnya, Pihak BIN sendiri telah menggelar rapat tertutup dengan DPR pada Kamis (9/11). Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini menjelaskan bahwa DPR dan BIN membahas potensi kerusuhan pada Pemilu 2024. BIN memaparkan deteksi dini potensi-potensi tersebut. Dia menerangkan, di era digital, potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam. Bisa dengan membunuh karakter seseorang sampai membuat berita bohong.
Sementara itu, Polres Toba tidak ketinggalan dalam memastikan keamanan jelang Pemilu 2024. Mereka secara aktif menerapkan cooling system, sebuah langkah untuk meredakan potensi gangguan kamtibmas. Pendekatan yang diambil adalah dengan mengunjungi masyarakat di lokasi pusat keramaian setiap hari, terutama di pasar tradisional dan tempat berkumpul warga.
Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan cooling system ini adalah menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024. Langkah ini juga bertujuan mencegah potensi gangguan kamtibmas, termasuk tindakan kriminal seperti curas, curat, dan curanmor.
Dalam interaksi dengan masyarakat, pesan yang disampaikan oleh Polres Toba adalah untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoax. Masyarakat diharapkan memberikan dukungan terhadap upaya polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024. Selain itu, diimbau untuk menolak segala bentuk informasi palsu dan retorika berbahan bakar SARA yang dapat mengakibatkan perpecahan di antara persaudaraan.
Bungaran menekankan bahwa dalam konteks pesta demokrasi yang sudah dimulai, perbedaan pandangan dan pilihan politik di antara warga adalah hal yang dapat diterima. Meskipun demikian, ia memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak mengubah perbedaan tersebut menjadi penyebab perpecahan.
Sebagai gantinya, Bungaran mengajak semua pihak untuk bersama-sama berupaya menjadikan Pemilu Tahun 2024 sukses dengan tetap menjaga kerukunan dan kesatuan di antara warga.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, baik Polres Blitar maupun Polres Toba telah menunjukkan komitmen dan kesiapan mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Melalui patroli rutin, sinergi dengan pihak terkait, dan kegiatan cooling system, keduanya berupaya mencegah potensi gangguan yang dapat mengancam proses pemilu.
Pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi dan menjaga keamanan bersama menjadi sorotan utama. Sebuah pemilu yang demokratis dan aman memerlukan kolaborasi dari semua pihak, termasuk partisipasi masyarakat dalam mendukung tugas aparat keamanan.
Sebagai ajakan terakhir, marilah kita bersama-sama menjaga integritas pemilihan, menjauhi berita palsu, dan memelihara persatuan dalam perbedaan. Suksesnya Pemilu 2024 bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Dengan kewaspadaan dan kolaborasi, kita dapat menciptakan Pemilu yang berjalan dengan lancar, demokratis, dan penuh keamanan.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara
Posting Komentar untuk "Aparat Keamanan Optimal Cegah Gangguan Keamanan Jelang Pemilu 2024"